Trust Issue dalam Hubungan, Jangan Sepelekan Hal Ini!

Trust-Issue-dalam-Hubungan

Pengertian trust issue dalam hubungan yaitu perasaan susah mempercayai pasangan. Hal tersebut menyebabkan seseorang kerap menaruh curiga.

Selain itu, ada berbagai tanda umum yang seringkali muncul pada orang dengan trust-issue, yaitu:

Contoh Trust Issue Dalam Hubungan

Dalam hubungan asmara, masalah kepercayaan (trust-issue) bisa menjadi seperti fondasi yang retak. Luka atau pengkhianatan di masa lalu bisa membuat seseorang kesulitan untuk percaya perkataan atau tindakan pasangannya. Berikut adalah contohnya:

  • Takut akan ditinggalkan
  • Sangat mudah merasakan cemburu
  • Kerap beranggapan buruk kepada orang lain
  • Ragu berkomitmen
  • Senang menjaga jarak
  • Merasa tindakan baik yang dilakukan orang lain mempunyai tujuan tertentu atau palsu
  • Merasakan kekhawatiran berlebih saat menjalin hubungan
  • Mengisolasi diri
  • Sangat mudah curiga
  • Kesulitan memberi maaf maupun melupakan kesalahan orang lain
  • Sering menuduh meskipun tanpa alasan jelas

Ternyata, trust-issue tidak muncul begitu saja. Terdapat berbagai penyebab dari munculnya rasa tidak percaya itu. Antara lain:

  • Pengalaman Buruk

Pengalaman buruk yang pernah dirasakan bisa menyebabkan seseorang menjadi trust-issue. Mulai dari kekerasan, pencurian, sampai kehilangan sosok tersayang. Dampak dari kejadian tersebut yaitu memunculkan rasa sakit atau trauma mendalam.

Akibatnya, ketika harus menjalin suatu hubungan serupa, ia akan merasa ragu dan susah percaya. Bahkan mereka kerap dibayangi perasaan takut apabila harus merasakan rasa sakit seperti sedia kala.

  • Pengaruh Lingkungan

Lingkungan memegang pengaruh penting bagi kesehatan mental seseorang. Apabila seseorang ditolak, dikucilkan, sampai dirundung akan menimbulkan trust issue. Akibatnya, rasa tidak aman selalu muncul sehingga menyulitkannya mendapat kawan.

Walaupun sudah berpindah ke lingkungan lain, perasaan tersebut tetap susah dihilangkan. Maka dari itu pengidapnya perlu segera diatasi supaya tidak berdampak lebih buruk.

  • Gejala Gangguan Mental

Sebenarnya, trust issue tidak masuk dalam gangguan mental. Meski demikian, kondisi tersebut dapat disebabkan masalah mental tertentu. Misalnya depresi, gangguan kecemasan, PTSD, OCD, dan gangguan psikotik.

Inilah mengapa seseorang dengan gejala gangguan mental harus segera mencari bantuan. Mulai dari berbagi dengan orang terdekat hingga menemui profesional seperti psikolog atau psikiater.

  • Pola Asuh

Pola asuh orang tua sangat mempengaruhi pertumbuhan fisik maupun mental anak. Bahkan, hal tersebut tidak terhenti ketika anak mulai bertumbuh melainkan akan membentuk karakter hingga si anak dewasa. Maka dari itu dibutuhkan cara pengasuhan yang baik.

Seorang anak yang bertumbuh dari keluarga berkonflik, terutama orang tua, cenderung mempunyai kepercayaan rendah pada orang lain. Mereka akan selalu terbayang permasalahan orang tua dan takut mengalami hal serupa.

  • Pernah Disakiti

Seseorang yang pernah merasa disakiti cenderung mengalami trust issue. Pengalaman tersebut dialami berbeda-beda. Mulai dari dibohongi, ditolak, sampai diselingkuhi.

Bahkan tak jarang sebuah hubungan juga dihiasi dengan manipulasi sampai kekerasan. Berbagai pengalaman tersebut terasa menyakitkan sampai menimbulkan kesulitan dalam mempercayai pasangan.

  • Kepribadian

Kepribadian bisa menjadi penyebab munculnya trust issue. Hal ini sering dialami oleh seseorang dengan tipe kepribadian paranoid dan penghindar. Mereka cenderung kesulitan untuk mempercayai orang lain.

Kepribadian penghindar atau avoidant merasa kesulitan memiliki rasa percaya. Mereka sangat khawatir jika harus merasakan kehilangan, penolakan, sampai diabaikan orang lain.

Sedangkan, kepribadian paranoid mempunyai kepercayaan sangat rendah pada orang lain, susah melihat ketulusan, sampai yakin hadirnya orang lain hanya menyebabkan luka dan sakit hati.

Kesimpulan

Trust issue dalam hubungan terjadi akibat berbagai faktor di atas. Apabila dibiarkan berlarut-larut maka bisa berdampak buruk bagi diri sendiri. Maka dari itu penting menerapkan berbagai usaha agar segera memiliki kepercayaan. Misalnya dengan menyampaikan rasa khawatir serta membangun kepercayaan perlahan.

Related posts